Penting !!!!!! Mengetahui Tingkat Kolesterol Normal
Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko
penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk. Mengetahui kadar
kolesterol dalam darah merupakan upaya pencegahan dari penyakit tersebut.
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi
oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang
dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya tubuh
membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.
Namun, tingkat kolesterol tinggi dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah. Pemeriksaan
kolesterol dalam darah berguna untuk mendeteksi risiko tersebut.
Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan
berkala agar dapat memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Lantas, kapan
sebaiknya kita mulai melakukan pemeriksaan kadar kolesterol?
Bila Anda merokok, memiliki berat badan yang berlebih,
tekanan darah tinggi, mengidap diabetes dan ada keluarga yang memiliki riwayat
penyakit jantung, sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan sejak usia 20 tahun.
Namun, jika Anda tidak merokok dan tidak mengidap
penyakit-penyakit tersebut pemeriksaan dapat dimulai sejak usia 35 tahun. Jika
hasilnya normal, Anda dapat kembali mengeceknya setiap 5 tahun
sekali. Tapi, jika Anda memiliki tingkat kolesterol tinggi,
sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih sering. Terlebih, jika Anda mengidap
penyakit diabetes, jantung dan gangguan ginjal.
Ada dua jenis kolesterol, yakni kolesterol baik
dan kolesterol jahat. Kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) berfungsi untuk mencegah terjadinya
ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Sedangkan
kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein) merupakan salah satu penyebab utama
pembentukan ateroma. Selain kolesterol baik dan jahat, ada lemak dalam bentuk
lain dalam darah yang disebut trigliserida.
Ateroma sendiri merupakan pemicu penyakit jantung
yang dikenal juga sebagai ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Ateroma
adalah plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah. Setelah
berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, plak tersebut menebal dan meluas. Pada saat itulah, pembuluh darah tersumbat dan membuat aliran darah
tidak lancar. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau
masalah serius lainnya.
Tingkat
kolesterol setiap orang berbeda-beda, tergantung pada apa yang
dikonsumsinya. Selain itu, setiap orang
dapat memiliki tingkat kolesterol yang berbeda pula meski mengosumsi makanan yang
sama. Pada beberapa orang, kolesterol tinggi bisa hanya disebabkan oleh
faktor keturunan.
Sebelum melakukan pemeriksaan tingkat kolesterol,
Anda harus berpuasa terlebih dahulu selama 9-12 jam. Pengukuran kadar
kolesterol dilakukan dengan mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang
terdapat dalam setiap desiliter (dL) darah.
Berikut ini kadar normal untuk jenis-jenis
kolesterol yang ada dalam darah.
Kolesterol baik
Semakin tinggi tingkat kolesterol baik atau HDL,
maka akan semakin baik untuk kesehatan. Ini karena HDL melindungi dari penyakit
jantung. Tingkat HDL minimal 60 mg/dL atau lebih dapat membantu mengurangi
risiko penyakit jantung. Sebaliknya, tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru
menaikkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol jahat
Karena sifatnya yang jahat, LDL atau kolesterol
jahat sebaiknya berada pada tingkat yang rendah atau dapat ditoleransi tubuh,
yaitu kurang dari 100 mg/dL. Jumlah LDL 100-129 mg/dL dapat dikatakan sebagai
ambang batas toleransi. Jika melebihi jumlah tersebut kolesterol jahat
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti ateroma, penyakit
jantung, dan stroke.
Jumlah LDL 130-159 mg/dL dapat dikatakan memasuki
ambang batas tinggi, dan jika jumlahnya telah mencapai 160-189 mg/dL sudah
masuk level tinggi. Sedangkan jumlah LDL 190 mg/dL dan
selebihnya, sudah berada pada level sangat tinggi.
Trigliserida
Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung. Jadi, semakin rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik
untuk kesehatan. Jumlah trigliserida 150-199 mg/dL dapat dikatakan berada pada
ambang batas tinggi, dan jumlah 200 mg/dL atau lebih termasuk tingkat
trigliserida tinggi. Sebagian orang memerlukan perawatan jika
memiliki kadar trigliserida pada kedua level tersebut.
Kolesterol total
Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah
kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter
darah. Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat
menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Namun, jika kolesterol total
berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dL, Anda perlu
melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup LDL dan trigliserida.
Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih
bisa ditoleransi. Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang
batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat
kolesterol tinggi.
Makanan yang Diperlukan
Untuk menjaga kadar kolesterol normal, hindarilah
makanan yang mengandung lemak trans. Lemak ini bisa kita temukan pada makanan
yang digoreng, margarin dan makanan ringan seperti biskuit.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat Anda
konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Ikan seperti ikan sarden, makerel, salmon, dan
tuna, kaya akan kandungan omega 3 yang baik untuk jantung.
Oatmeal, kaya akan serat larut yang dapat
menurunkan tingkat kolesterol jahat. Dalam sehari, Anda setidaknya
memerlukan 5-10 gram serat larut. Satu setengah cangkir
oatmeal yang telah dimasak mengandung sekitar 6 gram serat. Anda dapat
menambahkan buah di atas bubur oatmeal untuk memperkaya rasa.
Kacang-kacangan seperti almond, pistachio,
hazelnut, dan lainnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Anda dapat
mengganti makanan berlemak seperti keju dan daging dengan kacang-kacangan.
Minyak zaitun, mengandung antioksidan yang dapat
menurunkan tingkat kolesterol jahat. Gunakan dua sendok makan minyak zaitun dalam sehari untuk salad atau masakan Anda.
Menjaga asupan makanan bergizi demi membatasi kadar
kolesterol buruk memang bagus, tapi langkah untuk menjalani pola hidup sehat
juga sama pentingnya. Mulailah hentikan kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk,
seperti merokok dan mengkonsumsi minuman keras. Sebaliknya,
mulai biasakan diri untuk berolahraga secara rutin.
0 komentar:
Posting Komentar