.
Selamat Datang di Blog BAMBANG - AR

Ganti V Belt Honda Beat Yang Benar

Ganti V Belt Honda Beat  - Saat ini sepeda motor dengan transmisi otomatis yakni CVT atau yang sering disebut motor matic memang laris manis dipasaran. Banyak para pengguna sepeda motor yang memilih membeli motor matic lantaran lebih praktis digunakan. Jika anda adalah salah satunya, jangan lupa untuk melakukan perawatan pada si matik agar performanya tetap bagus. Salah satu komponen yang harus diperhatikan pada motor matic adalah v belt. Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran pulley bagian depan (engine) menuju pulley belakang (roda). Pada transmisi manual yang menggunakan rantai mungkin akan lebih mudah dalam hal perawatan karena anda cukup memberinya dengan pelumas atau jika sudah kendor kemudian menggantinya. Namun bagaimana dengan v belt pada motor matic ini yang notabene tertutup oleh cover?
Tanda-tanda V Belt Honda Beat "minta" ganti biasanya terasa bergetar ketika sedang berjalan. Bahkan jika sudah parah laju motor jadi tersendat-sendat. Hal demikian tentu tidak enak bukan? ini disebabkan karena V Belt sudah rusak bahkan hampir putus. Jadi ketika pemakaian sudah melewati batas maksimum, biasanya V Belt akan mengalami retak-retak yang mengakibatkan getaran berlebih pada motor matic anda. Kalau tetap dipaksakan ujung ujungnya V belt putus dan tentu motor tidak bisa jalan. Lantas sebenarnya kapan waktu yang tepat dalam mengganti V belt untuk Honda BeAt?

Merujuk pada buku panduan, batas maksimum pemakaian V Belt Honda Beat adalah 24 ribu kilometer. Jadi kalau sudah menempuh jarak sejauh 24 ribu Km, artinya anda wajib mengganti V Belt. Jika tetap dipaksakan bisa saja akan menambah kerusakan pada komponen lainya. Selain lamanya pemakainya, kerusakan v belt juga bisa disebabkan habyd atau kebiasaan dalam berkendara. Misalnya saat menekan tuas rem, gas ditekan penuh tentu saja ini akan mempercepat kerusakan pada V belt. Terakhir meski batas maksimal dalam mengganti V Belt Honda Beat, sebaiknya tetap dilakukan pengecekan berkala yakni setiap 8.000 Km atau sekitar 4 bulan pemakaian.

Penyebab Aki Cepat Tekor

Penyebab Aki Cepat Tekor - Baterai atau aki pada sebuah sepeda motor memang memiliki peran yang cukup vital. Komponen ini berfungsi sebagai sumber kelistrikan seperti elektrik starter, lampu, klakson dan lain sebagainya. Jika aki tekor atau teganganya lemah, akibatnya beberapa sistem kelistrikan pada sepeda motor tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Masalah ini memang kerap menjumpai para pemotor. Sebelum anda memvonis aki sudah jelek, sebaiknya dilakukan cek and ricek terlebih dahulu untuk mengetahui masalah sebenarnya. Jika anda langsung mengganti aki, tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu bisa saja aki yang baru juga mengalami tekor.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab aki cepat tekor, utamanya bagi anda yang gemar melakukan modifikasi atau menambah aksesoris tanpa melakukan penyesuaian Misalnya saja memasang klakson yang tidak sesuai seperti model keong, memasang lampu HID bahkan melakukan bore up pun bisa menyebabkan aki cepat tekor. Selain itu kerusakan pada beberapa part seperti kiprok juga bisa menjadi biang keroknya. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab Aki Cepat Tekor 
1. Klakson
Sering kali kita jumpai para pemotor yang memasang klakson mobil di sepeda motor. Modifikasi ini tentu tidak dianjurkan karena piranti tersebut membutuhkan suplai listrik yang besar.
2. Kiprok
Komponen ini fungsi utamanya adalah untuk membatasi tegangan dari generator atau yang biasa disebut spull Perlu anda ketahui besarnya tegangan yang dikeluarkan generator ini tergantung pada putaran mesin, artinya semakin tinggi putaran mesin maka semakin tinggi pula tegangan yang dikerluarkan. Nah karena tegangan tersebut digunakan untuk mengisi baterai maka besarnya harus dibatasi. Jika kiprok rusak maka imbasnya baterai akan mengalami overcharging atau sebaliknya. Untuk itu lakukan pengecekan apakah pengisian normal atau tidak. Caranya dengan menghidupkan mesin antara 4000- 5000 RPM kemudian periksa tegangan pengisian. Tegangan pengisian yang baik adalah 14-15 volt.
3. Bore Up
Mungkin anda bertanya-tanya, kenapa bore up bisa menyebabkan aki menjadi tekor. Banyak para pemotor yang melakukan bore up guna meningkatkan kapasitas silinder, akan tetapi tanpa diikuti upgrade elektrik starter. Akibatnya karena kompresi tinggi, elektrik starter menjadi sangat berat untuk memutarkan mesin. Lantaran terus dipaksa, aki bisa menjadi tekor.
4. Lampu HID
Memasang lampu HID memang membuat nyala lampu lebih terang ketimbang standarnya. Namun perlu diingat perangkat ini membutuhkan suplay listrik yang besar. Jika tidak disesuaikan dengan spul pengisian, akibatnya aki cepat tekor.
5. Stop Lamp
Sering kejadian, stop lamp nyala terus meski tuas rem tidak ditekan. Jika anda tidak segera mengatasinya maka arus listrik dari baterai akan mengalir terus, otomatis aki cepat tekor. Penyebabnya adalah switch rem yang rusak.
Itulah 5 penyebab aki cepat tekor yang sering kita abaikan. Untuk itu jika anda melakukan modifikasi atau menambah aksesoris tertentu, lakukan penyesuaian pada kelistrikanya agar aki tidak mudah tekor.