.
Selamat Datang di Blog BAMBANG - AR

Ketahui..? Rasa Gatal Pada Area Kemaluan Wanita

Mendapatkan masalah gatal di area Miss V yang berlangsung lama tentu menjadi gangguan untuk wanita. Tentu adanya kondisi ini akan mengakibatkan kekhawatiran pada banyak perempuan. Umumnya penderita tidak mengetahui apa penyebab rasa gatal di area vagina, dan perasaan malu untuk melakukan konsultasi. Padahal sebenarnya cara tersebut kurang tepat sebab apabila dibiarkan berlanjut akan dapat menyebabkan kondisi gatal pada vagina yang lebih parah dikemudian hari.
Penyebab gatal di area Kemaluan Wanita (miss V) yang paling sering muncul
Penyebab gatal pada area vagina dapat terjadi karena banyak faktor. berikut ini akan memaparkan sebab-sebab munculnya kondisi gatal di area Miss V.
Iritasi akibat pakaian dalam dan Pembalut  Vagina merupakan organ yang sangat sensitif sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam hal perawatan. Rasa gatal dapat disebabkan oleh celana dalam yang tidak sesuai seperti terlalu ketat, basah, dan kotor. Vagina memerlukan aliran udara utuk tetap membuat daerah miss V selalu dalam kondisi bersih. Apabila vagina lembab, maka bisa menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri.
Selain itu, pembalut juga mengambil bagian penyebab gatal di vagina. Tidak semua pembalut sesuai dengan area sensitif untuk setiap wanita. Pembalut yang mengandung klorin, yaitu bahan kimia yang berbahaya untuk vagina dapat menyebabkan iritasi hingga muncul rasa gatal.
Infeksi Jamur  Jamur merupakan penyebab utama dari rasa gatal. Para area sensitif wanita dapat terinfeksi jamur apabila kurang menjaga kebersihan area genital. Jamur dapat memunculkan keputihan, bintik merah yang gatal, bahkan dapat menular ke pasangan apabila tidak ditangani secara cepat.
Kutu Rambut Kemaluan  Gatal di sekitar kemaluan dan selangkangan bisa terjadi karena serangan kutu . Proses ini muncul akibat hubungan seksual dari orang yang sudah terlebih dahulu mengalami kondisi ini.
Cairan pembersih vagina  Daerah kewanitaan gatal dan perih dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap zat kimia tertentu. Vagina sebagai organ sensitif yang strukturnya berbeda dengan kulit dapat dengan mudah mengalami alergi. sehingga perlu untuk memilah cairan pembersih yang tepat untuk miss v.
Penyakit Eksim  Penyakit eksim atau dermatitis merupakan kondisi yang ditandai iritasi pada kulit, termasuk kemaluan. Penyakit eksim ditandai daerah kulit bisa menjadi merah dan gatal sampai menyebabkan sisik berkerak atau lepuh yang mengandung cairan.
Penyakit Menular Seksual (PMS)  PMS atau penyakit menular seksual dapat memunculkan rasa gatal pada vagina. Biasanya disebabkan oleh Tricomoniasis yang juga berperan dalam memunculkan bau tidak sedap pada area miss V.
Selain faktor diatas, penyebab berikut ini juga dapat membuat gatal di vagina.  Tingkat estrogen yang tidak stabil pada wanita menjelang haid, Alat kontrasepsi vaginal, Deterjen, Kertas toilet, Stres.

Ketahui Ciri-Ciri Penderita Diabetes Melitus

Banyak penderita diabetes melitus yang tidak menyadari bahwa diri mereka ternyata telah menderita penyakit ini. Padahal, gejala-gejala yang ditimbulkan oleh diabetes seharusnya segera mendapatkan penanganan. Agar anda dapat mengetahui seperti apa sebenarnya ciri-ciri orang yang telah mengidap diabetes, maka beberapa penjelasan mengenai tanda-tanda diabetes akan kami jabarkan dibawah ini secara lengkap
Berat Badan Turun  Jika anda mengalami penurunan berat badan dalam waktu yang relatif singkat, maka waspadalah. Bisa jadi hal itu disebabkan karena glukosa yang terdapat pada darah tidak dapat memasuki sel tubuh yang akhirnya mengakibatkan tubuh mengambil tenaga cadangan yang terdapat pada otot dan jaringan lemak. Jika hal ini terjadi, maka tubuh pun akan semakin menyusut dan penderita diabetes kehilangan berat badan atau semakin kurus.
Banyak Kencing  Kebiasaan sering kencing disebabkan karena kadar glukosa dalam darah tinggi. Kebiasaan kencing terjadi terutama pada malam hari dan biasanya hal ini cukup mengganggu. Waspadalah jika anda kerap terbangun pada malam hari hanya karena ingin kencing. Gejala diabetes yang satu ini mudah diketahui karena sifatnya yang secara tidak langsung mengganggu kualitas istirahat penderita.
Merasa Haus  Karena banyak cairan yang keluar melalui air seni, biasanya penderita diabetes akan cepat merasa haus. Banyak orang tidak menyadari akan hal ini, kebanyakan orang berpikir jika penyebab rasa haus itu karena udara yang panas atau aktivitas berlebih yang lain. Keadaan ini memaksa penderita diabetes harus mengkonsumsi air dalam jumlah banyak.
Banyak Makan  Tubuh tidak lagi mampu memanfaatkan dengan baik glukosa hasil dari mengkonsumsi kalori yang dilakukan oleh penderita. Akibat gangguan metabolisme ini, tubuh terus memberi respon perintah rasa lapar. Akibatnya, penderita diabetes memiliki selera makan yang banyak.
Kesemutan  Pada waktu malam, banyak dari penderita diabetes yang mengeluhkan terjadinya kesemutan di bagian kaki. Beberapa orang lainnya mengalami keluhan yang sama namun terjadi pada waktu pagi hari ketika mereka bangun tidur. Hal tersebut terjadi karena gangguan saraf tepi yang dialami oleh para penderita diabetes.
Gangguan Penglihatan  Saat seseorang mencoba mengganti kacamatanya dengan harapan untuk memperbaiki penglihatan, akan tetapi jika yang terjadi adalah ia tidak mendapatkan penglihatan yang lebih baik dari sebelumnya, maka patut dicurigai adanya peran penyakit diabetes disini. Segera periksakan diri ke dokter agar tidak terjadi komplikasi lanjutan seperti glaukoma. Jangan lupa pula untuk mendatangi dokter spesialis diabetes guna mendapatkan penanganan preventif serta langkah pengobatan selanjutnya.
Gatal Dan Bisul  Gatal umumnya terjadi pada daerah kulit yang terdapat lipatan seperti ketiak, selangkangan, area intim, dll. Selain itu, para penderita diabetes juga sering mengeluhkan munculnya bisul yang sulit sembuh. Terkadang, bahkan luka kecil seperti lecet juga menjadi permasalahan serius karena tak kunjung dapat kering.
Itulah ciri-ciri paling umum dari diabetes melitus. Jika anda mengalami beberapa ciri diatas, maka segera konsultasikan diri ke dokter karena diagnosis hanya bisa ditegakkan dengan cara pemeriksaan darah. Pemeriksaan alternatif melalui air seni tidak dapat dibuktikan kebenarannya, sebab, keadaan tertentu dapat mempengaruhi hasil positif atau negatif yang tidak akurat secara klinis.